Selasa, 23 Desember 2014

ANATOMI DAN FUNGSI SISTEM KARDIO VASKULER

   ANATOMI JANTUNG MANUSIA

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas prosespengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiridari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dariarteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena
yang mengalirkan darahmenuju jantung.Jantung manusia merupakan jantung berongga yang memiliki 2 atrium dan 2ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah keberbagai bagian tubuh.
 Jantung manusia berbentuk seperti kerucut danberukuran sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri.
 Jantungdibungkus oleh suatu selaput yang disebut perikardium.
Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep yangmelengkapinya. Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung berkontraksisecara periodik.Otot jantung berkontraksi terus menerus tanpa mengalami kelelahan. Kontraksi jantung manusia merupakan kontraksi miogenik, yaitu kontaksi yang diawalikekuatan rangsang dari otot jantung itu sendiri dan bukan dari syaraf.
Terdapat beberapa bagian jantung (secara anatomis) akan kita bahas dalammakalah ini,diantaranya yaitu :

a. Bentuk Serta Ukuran Jantung

 Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentukoleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri sertaventrikel kanan dan kiri.
 Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9cm serta tebal kira-kira 6 cm.
Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebihbesar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dandalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan7.571 liter darah.



 Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada,bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processusxiphoideus.
Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa IIIdextra, 1 cm dari tepi lateral sternum.
Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepikiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra ditepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira9 cm di kiri linea medioclavicularis.

Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium dimana terdiri antaralapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsisebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara perikardium dan epikardium.
Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endokardium


 


b. Ruang Dalam Jantung

 Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan sisanya adalah ventrikel. Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan bilik.Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis karena rendahnyatekanan yang ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan.Kedua atrium dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum interatriorum),sementara kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum inter-ventrikulorum). Atrium dan ventrikel pada masing-masing sisi jantung berhubungan satu sama lain melalui suatu penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler.

 Orifisium ini dapat terbuka atau tertutup oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah kiri disebut katup bikuspid (katupmitral) sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup trikuspid.
 



c. Katup-Katup Jantung

Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.



 
1) Katup Trikuspid


 

Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup initerbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan.Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.



2) Katup pulmonal


Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis

3) Katup bicuspid



 

Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.


4) Katup Aorta




Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.




 

2.Left Anterior Descending 
3.Left Circumflex 
4.Superior Vena Cava 
5.Inferior Vena Cava 
6.Aorta
7.Pulmonary Artery 
8.Pulmonary Vein
2.Right Ventricle
3.Left Atrium
4.Left Ventricle
5.Papillary Muscles
6.Chordae Tendineae
7.Tricuspid Valve
8.Mitral Valve
9.Pulmonary ValveAortic Valve (Notpictured)

d. Komponen Sistem Induksi Jantung

1). Sinoatrial
2). Atrioventrikular
3). RA, LA, RV, LVd. Peace Meker ( Pusat Picu Jantung )

Fungsi utama jantung adalah memompa darh ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Untuk fungsitersebut, otot jantung mempunyai kemampuan untuk menimmbulkan rangsangan listrik.Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh aktifitas listrik. Aktifitas listrik ini dimulai pada nodus sinoatrial(nodus SA) yang terletak pada celah antara vena cava superior dan atrium kanan. Pada nodus SA mengawali gelombang depolarisasi secara spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang disebarkan melalui sel-sel otot atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut Purkinje   ke seluruh otot ventrikel.


FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian besar yaitusirkulasi sistemik dansirkulasi pulmonalis 

Sirkulasi Sistemik

1. Mengalirkan darah ke berbagi organ
2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4. Banyak mengalami tahanan
5. Kolomhidrostatik panjang 

Sirkulasi Pulmonal

1. Hanya mengalirkan darah ke paru
2. Hanya berfungsi untuk paru
3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4. hanya sedikit mengalai tahanan
5. Kolomhidrostatik pendek

Sirkulasi Koroner

Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk miokardium melalui cabang cabang intra miokardial 
yang kecil.

Aliran darah koroner meningkat pada:
1. Aktifitas
2. Denyut jantung
3.Rangsang sistem syaraf simpatis




FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER
Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu
sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis 

Sirkulasi Sistemik
1. Mengalirkan darah ke berbagi organ
2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4. Banyak mengalami tahanan
5. Kolom hidrostatik panjang

Sirkulasi Pulmonal
1. Hanya mengalirkan darah ke paru
2. Hanya berfungsi untuk paru
3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4. hanya sedikit mengalai tahanan
5. Kolom hidrostatik pendek

Sirkulasi Koroner
Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk miokardium melalui cabang cabang intra miokardial 
yang kecil.
Aliran darah koroner meningkat pada:
1. Aktifitas
2. Denyut jantung
3.Rangsang sistem syaraf simpatis


 

ELEKTROFISIOLOGI SEL OTOT JANTUNG
Aktifitas listrik pada otot jantung berasal dari perubahan permiabilitas sel yang memungkinkan pergerakan ion2 melalui membran2 tersebut Ion2 yg memiliki fungsi penting = K (di luar sel), Na &Ca (didlm sel) Pada kondisi istirahat, sel otot jantung memiliki muatan (+) diluar sel dan (-) didalam sel
Bila sel dirangsang maka terjadi perubahan muatan (depolarisasi), setelah rangsangan, sel berusaha kembali ke muata semula (repolarisasi) Seluruh proses diatas dinamakan
POTENSIAL AKSI
FASE POTENSIAL AKSI
1.    Fase istirahat
Luar jntg (+), dlm jantung (-) membran sel lbh permiabel thd K drpd Na
K merembes keluar sel,
K turun/ menghilang bag dlm sel (-)

1.    Fase depolarisasi
Peningkatan permiabilitas membran thd Na, Na dr luar masuk kedalam sel muatan dalam sel (+), dan luar sel (-)

2.    Fase polarisasi
Setelah depolarisasi tdpt sedikit perubahan akibat dr masuknya Ca ke dlm sel shg muatan (+) berkurang
3.    Fase Plato
Fase depolarisasi diikuti keadaan stabil tdk terjadi perubahan muatan
4.    Fase repolarisasi
Muatan Ca & Na tdk mengalir dan permiabilitas K meningkat ,K keluar sel muatan(+) berkurang jadi relatif (-) & muatan luar sel (+)

SIKLUS JANTUNG
Periode akhir kontraksi jantung sampai akhir kontraksi berikutnya dinamakanSIKLUS JANTUNG
Tiap siklus dimulai dari timbulnya potensial aksi secara spontan di SA (sinusarterial) Node yg terletak pada dinding posterior atrium kanan dekat muara vena kava superior.Potensial aksi akan berjalan cepat melalui berkas AV (arterioventrikular) node kedlm ventrikel


PERIODE KERJA JANTUNG
1. Periode sistol (proses kontraksi)
- suatu keadaan dmn bag ventrikel dalam keadaan menguncup
- katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan menutup
- valvula seminularis Ao dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka
 
- sehingga darah dari RV mengalir ke arteri pulmonalis dan masuk ke dalam paru2ka&ki
- darah dari LV mengalir ke seluruh tubuh

2. Periode Diastol (dilatasi)
- Suatu keadaan dmn jantung mengembang
- katup bikus dan trikuspidalis dlm keadaan terbuka
- sehingga darah dari LA masuk ke LV dan darah dari RA masuk ke RV
- selanjutnya darah yg datang dari paru2 ki&ka melalui vena pulmonalis kemudian masuk ke LA
- darah dari seluruh tubuh melalui vena kava superior dan vena kava inferiormasuk ke RA

3.Periode istirahat
Adalah waktu diantara periode sistol dan diastol dimana jantung berhenti sekitar 1/10 detik.

FUNGSI JANTUNG SBG POMPA
Pada tiap siklus jantung terjadi sistole dan diastole secara berurutan dan teratur dg adanya katup jantung yg membuka dan menutup .Selama satu siklus kerja jantung terjadi perubahan tekanan di dlm rongga jantung sehingga  darah dapat mengalir.

ATRIUM SBG POMPA
Atrium merupakan pompa primer yang meningkatkan keefektifan ventrikel sbg pompaDapat meningkatkan 30%



VENTRIKEL SBG POMPA

-PENGISIAN VENTRIKEL
-PENGOSONGAN VENTRIKEL SLM DIASTOLE
-PERIODE EJEKSI
-PROTO DIASTOLE
-PERIODE RELAKSASI EVS (END VOLUME SYSTOLE)

Pada waktu ventrikel kosong pada saat sistole volume berkurang kira2 70 ml  .Merupakan isi volume sekuncup (Stroke volume) dalam tiap2 ventrikel sekitar50-60 ml

EVD ( end volume dyastole)
 
Selama diastole pengisian ventrikel dalam keadaan normal meningk atkan volume setiap ventrikel sekitar 120-130 ml, volume ini dinamakan EVD CARDIAC OUT PUT (C.O.P)/

 CURAH JANTUNG
Adalah sejumlah darah yg dipindahkan oleh jantung (ventrikel) ke system pembuluh darah arteri permenit (N=51/m)
Dalam keadaan normal jlm darah yg dipompakan oleh LV ke RV sama besarnya

Komponen C.O.P1. SV (stroke volume)/ Isi sekuncup
Yaitu sejumlah darah yg dapat dipindahkan oleh ventrikel ke sistem arteri perdenyut ( N=70-90 ml/dj)2.

 Hr (Heart Rate)/ denyut jantung
Suatu bentuk kontraksi dan relaksasi jantung dalam frekuensinya







FORMULA :         C.O.P = SV x Hr
FAKTOR YG MEMPENGARUHI

1.    Beban awal
Berhubungan dg panjang otot jantung. Peningkatan beban awal menyebabkan kontraksi ventrikel lebih kuat dan meningkatkan C.O.P
2.    Kontraktilitas (kemampuan)
Kemampuan jantung untuk berkontraksi dipengaruhi oleh rangsangan saraf simpatis, frekuensi dan irama jantung (miokard)
3.    Beban akhir
Adalah suatu beban ventrikel kiri (LV) utk membuka katup semilunaris Ao dan mendorong darah selama kontraksi
4.    Frekuensi jantung
Meningkatnya frekuensi jantung dapat memperberat kerja jantung

PERUBAHAN FUNGSI COP

TETAP
Tidur, istirahat/ rileks, suhu normal

MENINGKAT 
Anxiety/excitement, Makan, OR, suhu tinggi, hamil, obat2an (efinefrin,histamin)

MENURUN
Duduk/ berdiri setelah berbaring
Penyakit jantung aritmia

 
ENERGI UNTUK KONTRAKSI JANTUNG
- Otot jantung sama seperti otot rangka menggunakan energi kimia untuk menyelenggarakan kontraksi.Konsumsi O2 jantung
Metabolisme jantung adalah aerobik, yg membutuhkan O2.Pada kondisi basal, konsumsi O2 jantung 7-10 ml/100 gram miokardium/menit.Pada saat kerja berat, peningkatan O2 di dapat dg peningkatan aliran darah koroner.Konsumsi O2 jantung terutama ditentukan oleh tegangan intra miokard yaitu tekanan sistolik



 
1. Kekuatan jantung memompakan darah Membuat tekanan yg dilakukan jantung shg darah dpt beredar keseluruh tubuh
.2.Viskositas (kekentalan) darah
 Disebabkan oleh protein plasma dan jumlah sel darah yg beredar dlm alirandarah.
1.    Elastisitas dinding aliran darah
Didlm arteri tek > dr pd di vena sebab otot yg membungkus arteri lebih elastis.
4. Tahanan Tepi .Tahanan yg dikeluarkan oleh darah mengalir dlm pembuluh darah dlm sirkulasidarah besar yg berada dlm arterial

.KONTROL DARI PEMB DARAH
1. SISTEM SYARAF

1. pusat vasomotor
- terdapt pada 2/3 proksimal medula oblongata dan 1/3 distal pons.
- pusat vasomotor bertanggung jawab thd vasokonstriksi pembuluh darah dan peningkatan frekuensi jantung dan selalu berdenyut scr otomatis krn sel2nya memiliki potensial istirahat yg labil
- impuls yg tjd dikirim melalui jalur saraf medula spinalis & melalui syaraf simpatis menuju organ yg dipelihara (cardio & vaskuler)
- pusat vasodilator teletak pada bag medial & distal medula oblongata berfungsi sbg penghambat (inhibitor) yg mampu menyebakan dilatasi pembuluh darah
.- Kedua pusat tesebut mempengaruhi kontraktilitas Miokardium, EDV dan pacu jantung

.2. Hipothalamus
Berperan mengatur emosi dan tingkah laku yg berhubungan dg pengaturan kardiovaskuler
 Rangsangan ph hipothalamus anterior
 – bradikardi/ menurunkan tekanan darah
Rangsangan pd hipothalamus posterior
– takikardi/ meningkatkan tekanan darah
Dpt mengatur keseimbangan tubuh dengan mempengaruhi pembuluh darah kulit(pendinginan-vasokontriksi, pemanasan- vasodilatasi)


3.Serebelum
Daerah korteks cerebri, khususnya perangsangan area motoric
Dpt mempengaruhi tekanan darah (area presor dan depresor)
4.Reseptor nyeri
Merangsang area presor dan depresor pusat vasomotor tergantung dr stimulus dan intensitas.Nyeri yang hebat dan lama dapat menyebabkan vasodilatasi dan penurunan kesadaran (SINKOPE)
1.    Reflek pulmonal  .Inflasi paru akan menimbulkan vasodilatasi sistemik dan penurunan tek.


 
Arteri Kolaps paru akan menyebabkan vasokontriksi sistemik

2. SISTEM HUMORAL/ KIMIA/ HORMON Renin-angiotensin, aldosteron, vasopressin K.Mg, H, Ca, Na, CO2, Laktat, Piruvat
3. SISTEM HEMODINAMIK Volume darah, tek onkotik/ hidrostatik
Mekanisme berjalan secara simultan dan saling melengkapi dgn tujuan menunjang“homeostatics”

KELAINAN TEKANAN DARAH

HIPERTENSI Tekanan darah melebihi nilai normal
HIPOTENSI Tekanan darah kurang dari normal

KLASIFIKASI HIGH BLOOD PRESSURE

1.    Hipertensi essensiil
Penyebab tdk jelas, makanan, minuman, emosi, stress, obat, merokok ataumungkin dikarenakan kacaunya sistm kontrol (syaraf, humoral, hemodinamik)

2.    Hipertensi sekunder
Penyebab jelas, ada kelainan organ seperti penyakit ginjal (angiotensin), tumorcorteks adrenal (adrenalin), eklamsi


KOMPLIKASI

HIPERTENSI
JANTUNG menyebabkan peningkatan beban jantung & merusak pembuluh darah
Hipertrofi LV (left heart failure)O2D>O2S sehingga terjadi issufisiensi koroner
OTAK
StrokeHipertensi enchephalopathy ( mual, muntah, insomnia, sulit konsentrasi, coma,kejang2)ARTERI Proses sklerosis, trombosis dan pembuluh darah mudah pecah (jantung, ginjal,otak)
 
Fungsi sistem kardiovaskular
Fungsi sistem kardiovaskular adalah memberikan dan mengalirkan suplai oksigendan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat.Sistem kardiovaskularyang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Salah satu contoh adalah mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan tertentu, darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi organ tersebut.

Komponen Sistem Kardiovaskular

Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transpor tertutup yang terdiri atas

:A. Jantung, sebagai organ pemompa.
B. Komponen darah, sebagai pembawa materi oksigen dan nutrisi
.C. Pembuluh darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah.Ketiga komponen tersebut harus berfungsi dengan baik agar seluruh jaringan danorgan tubuh menerima suplai oksigen dan nutrisi yang adekuat. Otot jantung,pembuluh darah,sistem konduksi, suplai darah, dan mekanisme saraf jantung harus bekerja secara sempurna agar sistem kardiovaskular dapat berfungsi dengan baik. Semua komponen tersebut bekerja bersama-sama dan memengaruhi denyutan, tekanan, dan volume pompa darah untuk menyuplai aliran darah keseluruh jaringan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh.

 
(a) peningkatan aliran balik vena akan meningkatkan volume akhir diastolic
(b) peningkatan volume diastolic akhir, akan mengembangkan serabut miokardialventrikel
(c) semakin banyak serabut oto jantung yang mengembang pada permulaan konstraksi (dalam batasan fisiologis), semakin banyak isi ventrikel, sehingga daya konstraksi semakin besar. Hal ini disebut hukum Frank-Starling tentang jantung


.(3) Faktor yang mendukung aliran balik vena dan memperbesar curah jantung
(a) pompa otot rangka. Vena muskular memiliki katup-katup, yang memungkinkandarah hanya mengalir menuju jantung dan mencegah aliran balik. Konstraksi otot-otot tungkai membantu mendorong darah kea rah jantung melawan gayagravitasi
.(b) Pernafasan. Selama inspirasi, peningkatan tekanan negative dalam ronggatoraks menghisap udara ke dalam paru-paru dan darah vena ke atrium.
(c) Reservoir vena. Di bawah stimulasi saraf simpatis, darah yang tersimpandalam limpa, hati, dan pembuluh besar, kembali ke jantung saat curah jantungturun.
(d) Gaya gravitasi di area atas jantung membantu aliran balik vena.

(4) Faktor-faktor yang mengurangi aliran balik vena dan mempengaruhi curah jantung

(a) perubahan posisi tubuh dari posisi telentang menjadi tegak, memindahkan darah dari sirkulasi pulmonary ke vena-vena tungkai. Peningkatan refleks pada frekuensi jantung dan tekanan darah dapat mengatasi pengurangan aliran balikvena.
(b) Tekanan rendah abnormal pada vena (misalnya, akibat hemoragi dan volume darah rendah) mengakibatkan pengurangan aliran balik vena dan curah jantung.
(c) Tekanan darah tinggi. Peningkatan tekanan darah aorta dan pulmonary memaksa ventrikel bekerja lebih keras untuk mengeluarkan darah melawan tahanan. Semakin besar tahanan yang harus dihadapi ventrikel yang berkontraksi, semakin sedikit curah jantungnya.
 
(5) Pengaruh tambahan pada curah jantung

(a) Hormon medular adrenal.Epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin meningkatkan frekuensi jantung dan daya kontraksi sehingga curah jantung meningkat.
(b) Ion.Konsentrasi kalium, natrium, dan kalsium dalam darah serta cairan interstisial mempengaruhi frekuensi dan curah jantungnya.
(c) Usia dan ukuran tubuh seseorang dapat mempengaruhi curah jantungnya.
(d) Penyakit kardiovaskular.

Beberapa contoh kelainan jantung, yang membuat kerja pompa jantung kurangefektif dan curah jantung berkurang, meliputi:

(1) Aterosklerosis, penumpukan plak-plak dalam dinding pembuluh darah koroner,pada akhirnya akan mengakibatkan sumbatan aliran darah.
(2) Penyakit jantung iskemik, supali darah ke miokardium tidak mencukupi,biasanya terjadi akibat aterosklerosis pada arteri koroner dan dapat menyebabkan gagal jantung.
(3) Infark miokardial (serangan jantung), biasanya terjadi akibat suatu penurunan tiba-tiba pada suplai darah ke miokardium.
(4) Penyakit katup jantung akan mengurangi curah darah jantung terutama saatmelakukan aktivitas (Ethel, 2003: 236-237).

1.2 Denyut nadi (Denyut arteri)

Denyut arteri adalah gelombang tekanan yang merambat 6 samapai 9 m perdetik, sekitar 15 kali lebih cepat dari darah.
1. Denyut dapat dirasakan di titik manapun yang arterinya terletak dekat
 
permukaan kulit dan dibantali dengan sesuatu yang keras. Arteri yang biasa teraba adalah arteri radial pada pergelangan tangan
.2. Dua bunyi jantung sebanding dengan satu denyut arteri.Frekuensi denyut memberikan informasi mengenai kerja pembuluh darah, dansirkulasi (Ethel, 2003: 240).1.
3 Denyut atrium  .Darah yang terdorong ke aorta selama sistolik tidak saja mendorong darah didalam pembuluh ke depan tetapi juga menimbulkan gelombang tekanan yangmenjalar di sepanjang arteri.
Gelombang tekanan mengembangkan dinding arterisewaktu gelombang tersebut menjalar, dan pengembangan ini teraba sebagaidenyut. Kecepatan gelombang nejalar, yang independen dari dan jauh lebih besardaripada kecepatan aliran darah, adalah sekitar 4m/dtk di aorta, 8m/dtk diarteri besar, dan 16m/dtk di arteri kecil pada dewasa muda. Oleh karena itu,denyut teraba di arteri radialis di pergelangan tangan sekitar 0,1 detik setelahpuncak ejeksi sistolik ke dalam aorta. Seiring dengan pertambahan usia, arterimenjadi kaku, dan gelombang denyut bergerak lebih cepat.Kekuatan denyut ditentukan oleh tekanan denyut dan hanya sedikit hubungannyadengan tekanan rata-rata. Pada syok, denyut melemah (“thready”). Denyut kuat apabila isi sekuncup besar, misalnya selama kerja fisik atau setelah pemberian histamin. Apabila tekanan denyut tinggi, gelombang denyut mungkin cukup besaruntuk dapat diraba atau bahkan didengar oleh individu yang bersangkutan(palpasi, “deg-degan”). Apabila katup aorta inkompeten (insufisiensi aorta),denyut sangat kuat, dan gaya ejeksi sistolik mungkin cukup untuk menyebabkan kepala mengangguk setiap kali jantung berdenyut. Denyut pada insfusiensi aorta disebut denyut collapsing, Corrigan, atau palu-air (water-kammer). Palu-air adalah sebuah tabung kaca yang terisi air separuh dan merupakan mainan popular pada abad ke-19. Apabila mainan tersebut dipegang dan kemudian dibalik, akanterdengar suara ketukan yang singkat dan keras.
Takik dikrotik, suatu osolasi kecil pada fase menurun gelombang denyut yangdisebabkan oleh getaran saat katup aorta menutup, tampak apabila gelombanggelombang tekanan direkam tetapi tidak teraba di pergelangan tangan. Jugaterdapat takik dikrotik pada kurva tekanan arteri pulmonalis yang ditimbulkanoleh penutupan katup pulmonaris (Ganong, 2002:542-545).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar